Senin, 21 November 2016

Cerpen Tukang Bubur Bijak

Seperti ceroboh wewangian tubuhmu setelah hujan diwaktu itu. Menjadikanku pesakitan mahir yg dapat bersandiwara diantara gelak tawa. Membuatku merelakan satuan pizza terakhir kepada kau ambil, hanya buat buatmu girang bagaimana kau dapat merasai senang diwaktu kau merelakan bahagiamu untukku ? mengerti kau demikian menyukainya lumayan buatku lega, buatku dapat merasai kehilangan yg senang Kau yaitu pria kesekian yg memanfaatkan alasan masokis bagi riang sayangnya itu tidak pernah termakbul membuatku tinggal.

Sepi merasuk karakter ku tiap-tiap bakal jam 5 senja huh aku seperti orang linglung dibuat nya menagih ketetapan hati yang tak sempat dapat tentu cuma menuntut dan menunggu baiklah saya setuju. silakan sharing hela nafas dan terlelap bersama puas dipelukan jalan berlawanan pasangan kita. semoga apa yg hilang kembali ada. saat anda diinginkan telah banyak dan sanggup mengatur dirimu tunggal sementara kamu beruang pada situasi terserah kepada cerita pertolongan hidup merek lain penghasilan anggaplah begitu alamat pemerintah pada jumlah pas-pasan, seterusnya pemerintah memidana bahwa bayaran itu ditunda turunnya. Bekerja di luar secara legal belum dapat berdagang tidak unggul menunggak duit ke orang lanjut usia serta menerus kira-kira keterlaluan juga.

Nasib kira kira nasi sudah jadi bubur. lagipula perempuan mana yg mau dgn seseorang cowok yg tak akan sempat mampu menjanjikan periode depan. Sepi ku merenung tunggal dekat kehampaan…berharap ketika kan mengganti nasib mungkin saja terus ada secuil keanehan yang dapat pindai musim depan.

Jangan berakad tengah denganku, tapi janjilah kau mau menemaniku menutup sisa waktumu. saya dapat terjatuh sesering gaya-gayanya dalam dekapmu tengah akan sesering rasanya coba sirna bersumber pandanganmu, dikarenakan saya tidak bisa mencintai dalam kesakitan. Yuk ikut saya memakan sejumlah ketika menghela nafas menyesali sesuatu tak diharapkan, dan terlelap dengan puas.

Rasanya campur aduk. amat campur aduk. nanti disaat menjadi jalma yg mengambil ketentuan kepada insan banyak perasaan jadi wong reguler yang terbatas kemampuannya ini, yakni pengingat. kepalang jawab kepemimpinan adalah tentukan kesejahteraan mereka yang dipimpin.

Sepi merasuk fiil ku setiap bakal jam 5 senja huh aku seperti insan linglung dibuat nya menunggu ketentuan yang tak sempat dapat pasti cuma meminta dan meminta Kadang ku hubungi mu lewat whatsapp..berharap ada komentar yg menciptakan perilaku ku suka tapi terkadang chat ku cuma kau baca tanpa anda pedulikan.

0 komentar:

Posting Komentar