Senin, 31 Oktober 2016

Stadium Ahok Dan Djarot Kian Turun

Jakarta - stadium elektabilitas pasangan cagub/cawagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat semula berpindah keadaan ini direspons positif tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Mardani Alisera mengemukakan merilis pemeriksaan LapakKopi grup diskusi dan Kajian pendapat lazim Indonesia) berulang jadi pelecut tenaga timnya menggenjot elektabilitas Anies-Sandi.



"Pertama, kita tanggapan untuk LapakKopi karena merilis buatan survei yg cukup lumayan ke-2 guna angka memang lah tengah dinamis, tapi bahwa petahana turun dan kita (Anies-Sandi) mengendarai layak kita syukuri. Saatnya kita konsentrasi kepada strategi penaklukan teritorial dan produksi konten cara kata Mardani kala dihubungi oleh detikcom, minggu (30/10/2016).

Menurut Mardani, tim berhasil Anies-Sandi telah memetakan Jakarta pada 3 wilayah pemisahan alam tercatat didasarkan bagi demografis penduduk Tim sukses pasangan yg diusung oleh Gerindra dan PKS tercantum masih sudah membuat ide mereka ke depan guna memenangkan pasangan yg mereka usung.

"Ada 3 daerah konsentrasi pemecahan sektor tersimpul secara universal di lihat semenjak demografi, negeri bersama warga yang banyak menjadi prioritas. telah ada data bersumber dan kala ini tambah treatment. nanti di ugahari November kita akan laksanakan survey dan uraian maka di ugahari Desember di harapkan telah dapat kompak ujar politisi PKS tersebut.

"Ada khas di tiap ruang dan ketika ini memburu penyelesaian Ini tidak penyakit memenangkan Anies-Sandi saja, tapi bagaimanakah kita semua bekerja sama bagi memenangkan tingkah-laku orang Jakarta," imbuhnya.

Dari buatan survei paling baru LapakKopi, elektabilitas Ahok-Djarot masih menggurui alias paling tinggi ialah 27,5 persen berada di rangkaian ke-2 duet Anies-Sandi 23,9 persen atau terpaut 3,6 prosen bersama Ahok. Pasangan Agus-Sylvi berada di kronologi ke tiga dengan elektabilitas 21 % Adapun responden yang tidak tahu atau tak menjawab 27,5 persen.

Data diambil pada survei 19-24 Oktober bermula 694 responden yg mempunyai wenang pilih di 78 kelurahan di 6 kabupaten/kota di Jakarta. formula survei konsultasi dengan metode multistage random sampling. arti eror kurang lebih 4 % dan stadium akidah 96 persen

0 komentar:

Posting Komentar