Senin, 06 Juli 2015

Anak digergaji ibunya ternyata sangat cerdas

Anak digergaji ibunya ternyata sangat cerdas

Psikolog anak Rosmini menyatakan sangat mungkin anak usia 12 tahun mengarang cerita penganiayaan terhadap dirinya. Sebab, imajinasi anak cerdas dengan ginko biloba pada usia tersebut sudah mulai tumbuh sehingga mampu bercerita tentang bangak hal yang mungkin tidak terjadi.

Hanya saja, perlu diselidiki bagaimana imajinasi itu muncul sehingga sang anak sampai mengarang cerita tersebut. "Kan tidak mungkin tiba-tiba mengarang cerita, pasti ada sebabnya," ujar Rosmini, Ahad, 5 Juli 2015.

Menurut Rosmini, korban sangat mungkin mengarang cerita bahwa dia digergaji ibunya. Namun jika benar cerita penganiayaan cuma bualan semata, maka perlu dicari tahu pola didik orang tua terhadap anaknya itu.

Selain itu, penyidik juga mesti melacak lingkungan sekitar tempat korban tumbuh dan beraktivitas sehari-hari. Rosmini mengatakan, korban bisa saja mengarang cerita hanya untuk mencari perhatian orang tua dan lingkungannya.

 "Karena dia masih kecil jadi belum tahu efek dia mengarang ceritanya, apalagi sudah sampai terekspos media," ujar Rosmini.

Polisi sudah memeriksa kejiwaan anak tersebut sebanyak dua kali.  "Hasilnya dia memang memiliki kecerdasan di atas rata-rata," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru, sesuai juknis dak sd 2015, Ahad, 5 Juli 2015.

Namun polisi akan mendalami hasil tes psikologi lain terhadap bocah laki-laki berusia 13 tahun tersebut. Sebab, hasil tes tidak menunjukkan bahwa dia mengalami trauma berat.

Hanya saja, korban memang memerlukan persiapan mental sebelum dipertemukan dengan ibunya yang bernama Sharon Rose Prabowo, 41 tahun.

Sebelumnya, korban dibawa ke Safe House milik Kementerian Sosial di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. Hal itu karena bocah laki-laki berusia 12 tahun itu mengaku disiksa pembuluh darah oleh ibunya dengan cara digergaji pada bagian tangan. Dia kabur ke rumah tetangganya yang kemudian membawa dia melaporkan kasus itu ke Polres Jakarta Selatan.

0 komentar:

Posting Komentar